Saturday, August 30, 2008

Manusia Neanderthal Taklukkan Mammoth Dengan Batu



Puluhan artefak batu yang sisi-sisinya tajam sepeti pisau mungkin senjata andalan manusia Neanderthal yang hidup puluhan ribu tahun lalu. Tidak mustahil kalau mereka menggunakannya untuk menaklukkan mammoth, badak berambut, atau kuda saat itu.

Temuan ini semakin menguatkan pendapat bahwa mereka sepintar manusia modern meski hidup ratusan ribu tahun lebih dulu. Manusia Neanderthal hidup di daratan Eropa dan menyebar hingga ke sebagian Asia sejak 230.000 tahun lalu. Namun, berdasarkan temuan fosil, mereka menghilang sejak 20.000 tahun lalu atau beberapa ribu tahun sejak manusia modern berkembang.

Peralatan-peralatan purba tersebut ditemukan di situs arkeologi yang disebut Beedings di West Sussex, Inggris sejak awal 1900-an. Namun, selama bertahun-tahun artefak-artefak tersebut tak diminati karena sempat dianggap sebagai artefak palsu.

Hasil analisis terkini yang dilakukan Roger Jacobi dari Museum Inggris menunjukkan bahwa peralatan tersebut mungkin benar milik manusia Neanderthal. Dalam proyek penelitian Ancient Human Occupation of Britain yang didanai English Heritage itu ia berhasil membuktikan bahwa peralatan-peralatan tersebut mirip dengan peralatan sejenis berusia 35.000-40.000 tahun yang ditemukan di utara Eropa.

Temuan Jacobi didukung Dr Matthew Pope, arkeolog dari University College London yang baru-baru melakukan penggalian di situs yang sama. Pope dan timnya menemukan peralatan lain di lapisan lebih dalam yang juga diperkirakan peninggalan manusia Nenaderthal.

"Penggalian yang kami lakukan membuktikan bahwa material yang ditemukan itu benar asli dan berasal dari pecahan batuan lokal," ujar Pope. Kebanyakan peralatan berukuran panjang dan meruncing sehingga diperkirakan sebagai ujung tombak.

Pada peneltian berikutnya, Pope berharap dapat mempelajari jejak Neanderthal di bagian tenggara Inggris. Jika artefak yang ditemukan mirip di sejumlah lokasi penggalian dapat dipastikan bahwa peradaban manusia Neanderthal tidak kalah dengan makhluk tercerdas, Homo sapiens. (Sumber : Tribun Kaltim_26 Juli 2008)

No comments: