Saturday, August 30, 2008

KOTA HILANG AMAZON DITEMUKAN DI UPPER XINGU




IST
Perkampungan penduduk terasing di Upper Xingu, Amazon

WASHINGTON - Suatu kawasan cekungan di dekat sungai Amazon pernah menjadi pemukiman yang padat yang dihuni sekitar 15.000 orang di masa lalu. Saat ini, di wilayah yang disebut Upper Xingu di Brazil barat merupakan hutan yang lebat, namun jejak peradaban masa lalu dengan jelas ditemukan di sana.

Para peneliti menemukan pola jalan dan bangunan yang teratur dan kompleks mengelilingi suatu pelataran luas yang diperkirakan sebagai plasa, pusat kota. Di kawasan tersebut ditemukan bukti-bukti bekas kegiatan pertanian, pengaturan perairan, bahkan peternakan ikan.

"Pada dasarnya ini bukan perkotaan, namun akibat urbanisasi yang terjadi di sekitar pemukiman penduduk," ujar Profesor Mike Heckenberger, dari Universitas Florida, AS. Namun, para pemukim di sana telah menjalankan organisasi yang rapi dan perencanaan yang baik.

Pemukiman kuno tersebut mungkin dibangun pada abad ke-15 sebelum orang-orang Eropa mulai memasuki Benua Amerika. Di kawasan pemukiman yang diperkirakan seluas 60 hektare tersebut mungkin hidup tak kurang dari 50.000 orang.

Untuk menemukan jejak "kota yang hilang", para peneliti dari As dan Brazil dipandu anggota Suku Kuikoru, suku asli hutan Amazon yang mengaku sebagai keturunan penghuni kawasan tersebut.

Saat ditelusuri kembali, bagian-bagian kota hanya dapat dilihat dari struktur tanah berwarna gelap dibandingkan sekitarnya yang merupakan bekas sampah permukiman. Mereka juga menemukan bekas tembikar dan bahan baku kerajinan tanah liat.

Sementara untuk melihat bentuk kota secara keseluruhan, para peneliti memanfaatkan citra satelit dan GPS. Butuh 10 tahun untuk memetakan kembali kota kuno tersebut sebelum dipublikasikan dalam jurnal Science edisi terbaru. (WAH/AP)

* * * * *

Scientists find ancient lost settlements in Amazon

WASHINGTON (Reuters) - A vast region of the Amazon forest in Brazil was home to a complex of ancient towns in which about 50,000 people lived, according to scientists assisted by satellite images of the region.

The scientists, whose findings were published on Thursday in the journal Science, described clusters of towns and smaller villages connected by complex road networks and housing a society doomed by the arrival of Europeans five centuries ago.

European colonists and the diseases they brought with them probably killed most of the inhabitants, the researchers said. The settlements, consisting of networks of walled towns and smaller villages organized around a central plaza, are now almost entirely overgrown by the forest.

"These are not cities, but this is urbanism, built around towns," University of Florida anthropologist Mike Heckenberger said in a statement.

"If we look at your average medieval town or your average Greek polis, most are about the scale of those we find in this part of the Amazon. Only the ones we find are much more complicated in terms of their planning," Heckenberger added.

Helped by satellite imagery, the researchers spent more than a decade uncovering and mapping the lost communities.

Prior to the arrival of Europeans starting in 1492, the Americas were home to many prosperous and impressive societies and large cities. These findings add to the understanding of the various pre-Columbian civilizations.

The existence of the ancient settlements in the Upper Xingu region of the Amazon in north-central Brazil means what many experts had considered virgin tropical forests were in fact heavily affected by past human activity, the scientists said.

The U.S. and Brazilian scientists worked with a member of the Kuikuro, an indigenous Amazonian people descended from settlements' original inhabitants.

(Reporting by Will Dunham; Editing by Maggie Fox)

No comments: